Keanekaragaman Hayati
1.Bagaimana keanekaragaman hayati di Indonesia, berdasarkan adanya hewan vertebrata ?
- Indonesia terletak di daerah tropik sehingga memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi dibandingkan dengan daerah subtropik (iklim sedang) dan kutub (iklim kutub). Keanekaragaman tinggi di Indonesia dapat dijumpai di dalam lingkungan hutan tropik. Jika di hutan iklim sedang dijumpai satu atau dua jenis pohon, maka di areal yang sama di dalam hutan hujan tropik memiliki keanekaragaman hayati sekitar 300 kali lebih besar dibandingkan dengan hutan iklim sedang.
Di dalam hutan hujan tropik terdapat berbagai jenis tumbuhan (flora) dan fauna yang belum dimanfaatkan, atau masih liar. Di dalam tubuh hewan dan tumbuhan itu tersimpan sifat-sifat unggul, yang mungkin dapat dimanfaatkan di masa mendatang. Sifat-sifat unggul itu misalnya tumbuhan yang tahan penyakit, tahan kekeringan, dan tahan terhadap kadar garam yang tinggi. Ada pula yang memiliki sifat menghasilkan bahan kimia beracun. Jadi, di dalam dunia hewan dan tumbuhan, baik yang sudah dibudidayakan maupun belum, terdapat sifat-sifat unggul yang perlu dilestarikan.
2.Hewan vertebrata apa saja yang merupakan ciri khas di Indonesia, dan apa keistimewaannya ?
- Hewan vertebrata yang merupakan ciri khas Indonesia yaitu jenis-jenis ikan yang ada di laut maupun sungai adalah salah satu hewan vertebrata yang termasuk dalam kelas pisces, hewan seperti katak,kodok juga cirri khas hewan yang ada di Indonesia yang termasuk dalam kelas amphibia, hewan seperti kadal, buaya juga termasuk hewan khas Indonesia yang termasuk dalam kelas reptilian, berbagai macam burung salah satunya burung cendrawasih juga khas dari Indonesia yang termasuk dalam kelas aves, dan hewan mamalia juga termasuk dalam hewan vertebrata seperti kanguru, orang hutan, rusa, kera gibbon, kelelawar, gajah dll, itu adalah hewan cirikhas Indonesia. dari hewan-hewan itu banyak keistimewaannya dari kelas pisces mereka bisa berenang bebas di air, dari kelas amphibian mereka bisa hidup di dua alam darat maupun air, hewan pada kelas reptilian mereka bisa berganti kulit, hewan pada kelas aves mereka bias terbang bahkan setiap saat mereka terbang dan seluruh tubuhnya memiliki bulu, dan pada hewan kelas mamalia mereka mempunnyai kelenjar mamae dan tubuhnya juga semua tertutupi oleh bulu.
3.Bagaimana habitat hewan tersebut, dan mengapa ?
- Habitat dari hewan khas Indonesia tersebut adalah Setiap wilayah memiliki ciri khas yang tidak sama. Misalnya gajah liar hanya ditemukan di pulau Sumatera, Anoa di pulau Sulawesi, burung Cendrawasih di pulau Papua, dan masih banyak contoh-contoh lain yang bisa disebutkan. Masing-masing garis maya pemisah penyebaran binatang itu diberi nama sesuai nama penemu atau orang yang pertama kali membicarakannya, yaitu Alfred Russel Wallace, Max Weber, dan RichardLydekker. Binatang-binatang yang berada di sebelah barat Garis Wallace lebih memiliki kemiripan dengan kaum binatang dari daratan Asia. Sementara itu binatang-binatang yang bermukim di pulau Papua (Irian) dan sekitarnya memiliki kesamaan dengan jenis-jenis binatang di benua Australia. Sedangkan jenis hewan yang berada di pulau Sulawesi dan sekitarnya juga punya ciri-ciri tersendiri yang tidak sama dibanding hewan-hewan di kedua kawasan yang sudah disebut tadi. Demikian juga binatang yang berada di kawasan yang diapit oleh Garis Weber dan Garis Lydekker memiliki ciri tersendiri juga.Demikian juga yang terjadi pada kawasan laut di kepulauan Indonesia. Pulau-pulau itu pun menjadi terpisah-pisah seperti yang kita lihat sekarang ini. Sejak saat itu kaum binatang yang sudah terlanjur menempati masing-masing pulau tidak bisa menyeberang kemana-mana lagi. Dan akhirnya berkembang secara tersendiri sesuai daerah habitatnya.
4.Kegiatan apa yang bisa dilakukan untuk melestarikan keanekaragaman hayati tersebut ?
- Banyak kegiatan yang dapat kita lakukan untuk menjaga dan memelihara keanekaragaman hayati. Contohnya, ikut berpartisipasi ketika ada kegiatan penghijauan di daerah dekat rumahmu. Penghijauan dapat dilakukan dengan mudah, seperti menanam pohon di ruang terbuka di sekitar rumah kita atau di taman perumahan kita. Dengan menanam tanaman di tempat-tempat tersebut, kita telah ikut melestarikan jenis-jenis tanaman yang kita tanam itu. Mungkin saja tanaman yang kita tanam tersebut mulai jarang ditemui di masa yang akan datang.perlindungan Botani untuk melindungi tumbuhan tertentu; perlindungan Zoologi untuk melindungi hewan tertentu; perlindungan Geologi untuk melindungi formasi geologi tertentu; perlindungan Antropologi untuk melindungi suku bangsa tertentu; dan perlindungan suaka margasatwa untuk melindungi hewan tertentu.Tidak menebang hutan sembarangan dan juga jangan memburu binatang-binatang yang ada di hutan.
Komentar